Di musim hujan seringkali kita menemui buah-buahan yang rontok sebelum
matang, kadang kala buah berwarna kuning dan keriput, terlihat bintik
hitam kecil pada bagian kulit buah. Hal tersebut merupakan beberapa
gejala serangan lalat buah (Bactrocera sp, Dacus dorsalis). Hati-hati!!
lalat buah bisa menyerang banyak sekali tanaman sehingga sulit sekali
dikendalikan, sebagai contoh tanaman yang biasa diserang lalat buah
adalah nangka, belimbing, mangga, tomat, cabai, lengkeng, melon, pepaya,
mentimun, paria dll. Selain itu ternyata lalat buah itu memiliki banyak
sekali spesies, kalau nggak salah sekitar 60 an jenis spesies. Oleh
karena itu kali ini Kerajaan Tani akan sedikit mengulas tentang tips jitu mengendalikan hama lalat buah (Bactrocera sp, Dacus dorsalis).
Lalat
buah biasanya berukuran 1-6 mm, berkepala besar, berleher sangat kecil.
Warnanya sangat bervariasi mulai kuning cerah, orange, hitam, cokelat,
atau kombinasinya. Disebut tephritidae (berarti bor) karena terdapat
ovipositor pada lalat betina yang berfungsi untuk memasukkan telur ke
dalam buah.
SIKLUS HIDUP LALAT BUAH (Bactrocera sp, Dacus dorsalis) :
- Lalat betina menyuntikkan 50 – 100 telurnya kedalam buah yang masih muda.
- Setelah 2 - 5 hari telur tersebut telah menetas menjadi belatung dan segera merusak buah
- 4 – 7 hari belatung keluar dari daging buah dengan cara melubangi kulit buah dan segera menjatuhkan diri dan menjadi pupa didalam tanah
- Setelah 3 – 5 hari pupa berubah menjadi lalat dan setelah 1 menit lalat tersebut langsung mengudara.
TIPS JITU MENGENDALIKAN LALAT BUAH:
- Sanitasi. Jagalah kebersihan. Buang/ pangkas buah yang telah terserang dan pendam dalam tanah. Tanah disekitar tanaman dicangkul dan dibalik agar pupa yang ada dalam tanah mati. Sampah/ seresah disekitar tanaman juga harus dikumpulkan dan dibakar atau dipendam dalam tanah.
- Budidaya yang baik. Lakukan pemangkasan pada tanaman buah agar tajuk bisa terbentuk dan mengurangi kerimbunan kanopi.
- Gunakan perangkap lem kuning untuk mencegah dan mengurangi serangan lalat buah.
- Gunakan perangkap metyl eugenol untuk menangkap lalat jantan. Tapi ingat jangan meletakkan perangkap dalam tengah lokasi pertanaman, sebaikknya di pinggir saja agar lalat tidak terkumpul ditengah pertanaman.
- Pembungkusan buah dengan menggunakan kertas, daun pisang, anyaman daun kelapa, karung, duk, atau plastik pada tanaman buah-buahan dan paria. Lakukan pembungkusan sebelum buah terserang atau sedini mungkin setelah pentil buah terbentuk.
- Gunakan insektisida kimia jika telah menggunakan pengendalian 1 – 5 ternyata masih terjadi serangan. Menurut pengalaman maspary dengan menggunakan insektisida piretroid sintetik yang kuat seperti Deltametrin 25 EC, Betasiflutrin 25 EC, Lamdasihalotrin 25 EC dan Sipermetri 100 EC dengan konsentrasi 1 ml/ liter biasanya sudah mampu mengendalikan hama lalat buah ini. Yang perlu diperhatikan adalah waktu dan cara penyemprotannya. Lakukan penyemprotan saat pagi-pagi sekali sebelum jam 6 pagi dan semprot bagian bawah daun secara merata dan mengabut.
6
tips jitu mengendalikan lalat buah tersebut merupakan tips yang biasa
dilakukan oleh petani kita, sedangkan cara pengendalian dengan cara
penggunaan musuh alami dan pengasapan masih jarang dan sulit dilakukan
oleh petani kita. Semoga artikel yang maspary tulis tersebut bisa
bermanfaat bagi rekan-rekan Kerajaan Tani yang sedang mengalami
gangguan hama lalat buah.
0 komentar:
Posting Komentar