Kerajaan Tani kini telah menyediakan benih padi unggul B3 yang mampu beranak dan memproduksi bulir banyak . Benih ini bukanlah benih padi hibrida yang hasil panennya tidak boleh ditanam ulang. Jika anda menyukainya anda boleh menanamnya lagi tentunnya dengan tehnik cara memproduksi benih padi unggul seperti yang telah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu.
Benih unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) ini telah melalui berbagai demplot di beberapa lokasi (daerah) :
- Bapak Kasman (Cindaga, Kab. Banyumas), Pada demplot ditempat Bapak Kasman benih padi ini mampu berproduksi 10,15 ton/ ha. Sedangkan rata-rata produksi padi didaerah tersebut (varietas IR 64, Ciherang, situbagendit, cilamaya dll) adalah 8,05 ton/ ha.
- Bapak Wirdal (Adipala, Kab. Cilacap), Ditangan Bapak Wirdal padi ini mampu berproduksi 9,52 ton/ ha. Rata-rata produksi padi di daerah tersebut sekitar 8,4 ton/ ha.
- Bapak Marjo (Gambarsari, Kab, Banyumas), Dengan cara penanaman semi organik (tanpa pestisida kimia dan hanya menggunakan pupuk urea sangat sedikit)padi ini mampu berproduksi 10 ton/ ha, biasanya beliau hanya mampu panen sekitar 8 ton/ ha.
- Bapak sansuhidi (Sawangan, Kab. Banyumas), dengan pengelolaan sederhana padi ini mampu berproduksi 9,52 ton/ ha dengan rata-rata produksi hanya 5,6 ton/ ha.
Dari
hasil pengamatan ke empat demplot tersebut kami bisa mencatat beberapa
spesifikasi benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak). Adapun spesifikasi benih padi tersebut adalah:
- Umur panen lebih cepat sekitar 5 hari dibanding IR 6 4 (kira-kira 85 hst dimusim kemarau dan 95 hst dimusim hujan).
- Potensi jumlah anakan sekitar 15-35/ rumpun (dengan jarak tanam 20 cm X 30 cm)
- Jumlah bulir sekitar 460-550/ malai
- Tanaman tahan terhadap kresek
- Tanaman tahan terhadap penyakit busuk leher
- Kurang tahan terhadap penyakit busuk pelepah
- Batang kokoh dan tahan roboh
- Lebar daun kurang lebih 2 cm
- Tinggi tanaman 120 cm
- Panjang malai 32-36 cm
- Daun tumbuh tegak sehingga tidak saling menutupi
- Nasi agak pulen
Jika kita lihat foto diatas, Coba bandingkan antara malai padi B3
(kiri) dan Malai padi Ciherang (kanan), jauh lebih banyak dan panjang
malai padi B3 bukan?
Dari
foto diatas malai padi B3 (atas dan bawah) jauh lebih banyak bulirnya
dan lebih panjang malainya daripada malai padi ciherang (tengah)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) ini adalah:
- Usahakan tanam bibit muda sekitar 15 - 18 hss
- Gunakan jarak tanam 20 cm X 30 cm atau tergantung kesuburan (semakin subur semakin jarang)
- Gunakan sistem tanam legowo 4 : 1
- Jangan gunakan pupuk urea terlalu banyak, alihkan ke NPK
- Perbanyak pupuk organik baik yang padat maupun pupuk organik cair.
Untuk
meningkatkan suatu produksi tanaman padi benih memegang peranan sangat
penting bahkan bisa saya bilang benih adalah faktor utama. Faktor yang
lain seperti pemupukan, pengairan, pengendalian hama penyakit dan tehnik
budidaya yang lain hanyalah faktor pemaksimalan potensi benih.
Bagaimanapun baiknya cara berbudidaya (pemupukan, pengendalian hama
penyakit, pengairan dll) namun jika benih yang kita tanam jelek saya
yakin hasilnya juga kurang memuaskan.
Ada beberapa faktor yang perlu kita lihat sebagai indikator bahwa benih tersebut layak untuk kita kembangkan:
- Daya adaptasi terhadap lingkungan.
- Kemampuan membentuk anakan.
- Kemampuan memproduksi bulir.
- Daya tahan terhadap hama penyakit.
Trimakasih atas kesediannya untuk membaca artikel tentang benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) dari Kerajaan Tani
Jika anda berminat untuk mencoba silahkan hubungi kami.
NB:
Mohon maaf bagi rekan-rekan Kerajaan Tani yang berminat dengan B3
ada sedikit salah informasi terhadap ketahanan terhadap busuk leher,
ternyata benih padi B3 kurang tahan terhadap penyakit busuk malai atau
patah leher. Sehingga petani yang mau tanam B3 bisa melakukan pencegahan
secara dini.
2 komentar:
di wilayah indramayu dan cierbon ada tidak bibit b3.
benih di saya ada bagi yang membutuhkan bisa menghubungi 085231907565
Posting Komentar